Jika kita bertanya-tanya bagaimana seluruh ini dimungkinkan, teruslah membaca, sebab kami akan memungut langkah mula untuk memahami bagaimana sebetulnya bangunan pintar bekerja. Hal terpenting yang bakal kami sebutkan ialah sensor, dan peran data besar dalam borongan proses. Mari kita mencari sedikit, dan menyaksikan apa yang menciptakan bangunan pintar tergerak.
Landasan sensor
Agar bangunan menjadi bangunan "pintar", perlu guna menggunakan pelbagai sensor di semua struktur. Munculnya Internet of Things, dan transformasi menyeluruh yang sudah diperkenalkannya di segmen teknologi dan mesin yang terhubung, tidak sedikit berkaitan dengan bagaimana sekian banyak jenis sensor IoT berkembang selama sejumlah waktu belakangan ini telah menolong platform IoT bermanfaat dan menghasilkan jenis yang gagah. kepintaran dan data.
Beberapa sensor mengecek apakah orang itu ada di apartemen atau tidak. Lainnya mengukur suhu di dalam dan luar. Beberapa sensor bisa mengukur berapa tidak sedikit orang yang masuk dan terbit gedung, sementara lebih dari tersebut dapat dipakai untuk melacak jumlah ruang parkir gratis.
Ada ribuan lokasi di mana sensor bisa digunakan. Semakin tidak sedikit sensor, semakin "pintar" bangunannya. Mereka dipakai untuk mengumpulkan sekian banyak data tentang situasi interior dan eksterior. Daftar data ini sangat urgen untuk berfungsinya semua sistem, yang membawa kita ke unsur lain dari struktur "pintar".
Bagaimana borongan puzzle cocok?
Seperti yang kita lihat pada gambar di atas, bangunan pintar bergantung pada serangkaian sistem dan sensor yang memungkinkannya berfungsi.
Panel surya - Di unsur atas gedung, panel surya mengolah energi matahari menjadi daya. Energi ini dipakai untuk memberi daya pada semua bangunan, termasuk semua jaringan pintar.
Sensor penerangan dan penerangan - Sensor-sensor ini ditempatkan di dalam ruang gedung, dan mereka menyerahkan jumlah penerangan yang tepat guna penghuni di dalam gedung. Ini meyakinkan pengeluaran daya yang dioptimalkan. Di samping itu, dengan sensor gerak disertakan, faedah pintu otomatis, serta sistem penyinaran keseluruhan.
Keamanan - Sensor keamanan bermanfaat untuk mendeteksi dan merekam segala jenis gerakan di ruang gedung.
Sensor suhu dan pendingin udara - Serangkaian sensor laksana suhu dan kelembaban, bermanfaat untuk mengakumulasi data tentang situasi termal di dalam. Informasi ini dipakai untuk memberi santap sistem pendingin udara yang tidak jarang kali bekerja guna meyakinkan situasi kehidupan yang tepat.
Sistem penyimpanan energi - Tidak seluruh energi yang dikoleksi melalui panel surya bakal digunakan. Bahkan, sekitar hari-hari saat sebagian besar energi dikumpulkan, orang seringkali bekerja, dan ini ialah periode ketika keunggulan daya mesti ditabung di sebuah tempat. Bangunan cerdas butuh memiliki sejumlah jenis daya sistem penyimpanan, yaitu. baterai, di mana energi guna pemakaian masa mendatang akan disimpan.
Sistem pengisian kendaraan listrik - Saat teknologi bergerak maju, kita kini dapat menyaksikan kehadiran kendaraan listrik yang lebih tinggi di pasar. Bangunan pintar memakai energi yang tersimpan untuk memenuhi daya kendaraan warga gedung.
Di samping itu, sensor di lokasi parkir dan stasiun pengisian daya bisa secara visual memperlihatkan berapa tidak sedikit tempat parkir yang tersedia masing-masing saat.
Sistem manajemen gedung - Semua sensor yang dilafalkan di atas mengoleksi data dan menyimpannya dalam sistem manajemen gedung. Di sana, seorang manajer bisa secara visual menyaksikan semua data mengenai bangunan. Di samping itu, sistem penyimpanan informasi ini terhubung ke web di semua dunia, sampai-sampai memungkinkan untuk menyerahkan informasi untuk penghuni gedung di mana juga mereka berada.
Di samping itu, sistem bangunan terhubung ke semua smart grid, berbagi informasi dengan bangunan lain, memungkinkannya guna mengoptimalkan pengeluaran energi lebih baik di masa depan.
Seperti yang kita lihat, semua sistem bermanfaat bersama. Informasi yang dikoleksi melalui sensor disajikan secara visual untuk manajer sistem, yang memungkinkan mereka mengerjakan pengaturan yang memungkinkan semua sistem menjadi ramah lingkungan, dengan mengoptimalkan pengeluaran energi.
Apa hasil akhirnya?
Hasil akhir dari bangunan pintar ialah pengeluaran yang dioptimalkan. Seiring waktu, bangunan mempelajari pola perilaku orang-orang yang bermukim di dalam, serta pola cuaca luar. Semuanya menuju tagihan yang lebih rendah, sebab Anda menghemat listrik sekitar proses ini.
Di samping itu, penghuni gedung bisa mengandalkan otomatisasi yang lebih baik, dan penerapan teknologi yang membuatnya gampang untuk mengunci atau membuka kunci pintu mereka. Ada lebih tidak sedikit kendali jarak jauh atas perlengkapan apartemen, menciptakan situasi kehidupan yang lebih baik untuk penghuni.
Seperti yang kita lihat, bangunan pintar paling bergantung pada sensor, jaringan, dan akumulasi data. Sensor memungut informasi, kemudian diteliti dan dipakai di masa depan.
EmoticonEmoticon