Info Karir di Kota Denpasar

November 29, 2019

Saya ingat sejumlah tahun yang lalu saat merger perusahaan terjadi di lokasi kerja kami, divisi kami menerima akibat yang sangat besar. Sejumlah orang kehilangan kegiatan mereka, dan hanya sejumlah dari mereka yang beruntung yang terbelakang (yang berarti kami berempat) guna menangani transisi berantakan departemen itu.

Sangat luar biasa. Ada tidak banyak waktu guna hal lain, dengan tugas dan pekerjaan bersangkutan kegiatan yang diprioritaskan. Saya tidak menuliskan bahwa persyaratan family dan acara sosial benar-benar diabaikan, namun mereka dilalaikan dan diacuhkan sebagai dan ketika, dengan pengingat yang sering dibutuhkan untuk saya ingat, dari istri dan anak-anak saya. Itu ialah sesuatu yang tidak butuh sebelumnya. Pernah. Masuk ke mode tak waras kerja ini begitu riskan sehingga aku bahkan tidak menyadari bagaimana tersebut mengambil alih hidupku, dan efeknya terhadap diriku dan orang-orang yang dekat denganku.

Situasi ini mengingatkan saya pada seorang mantan sejawat yang tidak jarang bepergian dalam perannya sebagai manajer penyaluran internasional. Saya ingat dia mengatakan untuk saya bagaimana dia akan kembali setelah berhari-hari mengerjakan perjalanan masing-masing minggu, dan istrinya secara harfiah akan memberikan kedua anak mereka kepadanya saat dia berjalan melalui pintu dengan tidak lebih dari sekadar sapaan sepintas dan lantas pergi terbit untuk tidur dari lokasi tinggal dan anak-anak. Ketika hal-hal berkembang, mereka mulai mempunyai agenda individu yang bertolak belakang dengan konsekuensi yang tidak menguntungkan guna pernikahan mereka.

Untungnya dengan realisasi ini, dan pun hal-hal di lokasi kerja mulai menjadi tidak banyak lebih normal dengan proses baru mulai bekerja, sindrom 'gila kerja' ini diperbaiki. Namun itu ialah pengingat penting untuk saya mengenai pentingnya family dan rumah, pentingnya muncul di sana bareng mereka.

Wajah Tantangan Para Ayah

Kita seluruh menyadari akhir-akhir ini alangkah sulitnya menjaga ekuilibrium "kehidupan-kerja". Dengan ekonomi yang diperketat dalam sejumlah tahun terakhir, mengerjakan lebih tidak sedikit dengan lebih tidak banyak tampaknya menjadi laksana apa dunia bisnis sudah berubah. "Ukuran kanan" tampaknya adalahprosedur standar, dengan tuntutan yang lebih banyak ditempatkan pada sumber daya yang semakin berkurang - pada dasarnya, lebih tidak sedikit pekerjaan diinginkan dari lebih tidak banyak karyawan.

Di samping itu, dunia teknologi baru yang berani telah menolong semakin memutih lokasi yang telah kelabu antara kegiatan dan masa-masa pribadi. Ponsel pintar, tablet, dan gadget lain barangkali menjadi kenyamanan besar dalam teknik kita menuntaskan pekerjaan, namun mereka pun menawarkan peluang untuk gangguan yang tidak nyaman guna waktu individu dan family kita.

Juga benar bahwa di lokasi kerja Anda seringkali melihat hasil lebih cepat dan lebih gampang daripada di rumah. Keberhasilan di lokasi kerja dapat membawa imbalan cepat laksana bonus atau pernyataan dan penghargaan orang beda - sementara di rumah, imbalan family dan peran sebagai ayah tidak dialami secara instan, pun tidak 'terlihat'. Meskipun pasti saja lebih banyak (paling tidak untuk saya), penghargaan ini memerlukan waktu lebih lama guna disadari, dan sebab ini kadang-kadang terlihat jauh dari upaya. Dapat dimengerti bahwa tidak sedikit yang memilih pilihan keuntungan jangka pendek.

Mendapatkan Perspektif

Membuat lokasi abu-abu antara kerja dan waktu individu ini lebih "hitam dan putih" berarti dapat menempatkan kegiatan ke dalam perspektif. Saya membuat kekeliruan dengan memandang pekerjaan sebagai unsur terpisah dari hidup saya, terpisah dari pekerjaan pribadi apa pun tergolong menjadi orangtua. Tetapi dalam kondisi yang terputus-putus ini masa-masa saya tidak bisa dikelola dengan baik sebab saya secara efektif mengelola sekian banyak  hal dua kali, dalam dua skenario terpisah dengan keperluan yang sama sekali berbeda.

This is a visible paragraph.

Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.

Belajar untuk menyaksikan pekerjaan secara berbeda, sebagai unsur dari borongan daripada entitas yang terpisah, bareng dengan menjadi ayah sebagai contoh ialah pilihan yang memungkinkan alokasi masa-masa yang lebih baik. Jika kegiatan diperlakukan sebagai unsur dari kebapakan sebagai pekerjaan lain laksana mengatakan, melatih, membimbing, atau bersenang-senang, maka ini memungkinkan hal-hal guna disegmentasi dan diprioritaskan secara lebih efektif cocok dengan keperluan tersebut, serta ekuilibrium dan pemenuhan yang membawa.

Memahami hubungan antara kehidupan individu dan kegiatan Anda serta memprioritaskan apa yang urgen di dalamnya ialah permainan akhir di sini. Tentu saja urgen untuk menyerahkan perhatian sarat Anda ketika bekerja, namun ini juga diinginkan dari kita di lokasi tinggal oleh pasangan dan anak-anak Anda. Jadi triknya ialah bisa muncul dan tetap konsentrasi saat berada di masing-masing tempat namun untuk menjaga supaya Anda tidak terpartisi sampai-sampai Anda tidak dapat menjaga keseimbangan.

This is a visible paragraph.

Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.

Berikut ialah beberapa tips untuk mengawal waktu family Anda yang berharga terlindungi dari tuntutan pekerjaan:

Bagikan Prioritas kita dengan Majikan Anda

Selalu berfungsi untuk mendiskusikan hal-hal urgen dengan manajer kita - dan ini tergolong waktu keluarga. Semua diskusi bersangkutan kegiatan yang urgen tentang proyek dan pekerjaan dapat terjadi, tetapi sekitar dia pun menyadari bahwa kadang-kadang, Anda mesti bareng keluarga Anda. Bahkan, mereka barangkali akan menghargai kenyataan bahwa kita mempunyai perspektif, dan sudah memprioritaskan hidup Anda.

Ciptakan Waktu untuk bareng Keluarga Anda

This is a visible paragraph.

Note: The hidden attribute is not supported in IE10 or earlier versions.


Selama sejumlah tahun, saya ialah pelatih sepak bola saat anak-anak pria saya bermain olahraga, dan terlepas dari sesi pelatihan akhir pekan dan hari-hari pertandingan di laut musim dingin

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »