Nah, andai jawaban Anda ialah ya - tidak sedikit pemilik bisnis yang berhasil akan memberi tahu kita bahwa perjalanan wirausaha yang berhasil akan mencakup: membuat tidak sedikit pengorbanan individu dan keluarga; bekerja berjam-jam. Demikian juga, Anda mesti berdedikasi, berbakti, dan berkomitmen pada destinasi Anda.
Saya individu setuju dengan pengakuan di atas; Saya pun percaya bahwa kerja keras tersebut mengagumkan, namun orang mesti ingat bahwa terdapat lebih tidak sedikit hal dalam hidup daripada pekerjaan. Saya menyimak sebuah unsur dari Kitab Pengkhotbah 4: 6 yang melafalkan "Lebih baik tidak banyak istirahat daripada dua genggam banting tulang dan memburu angin," Perikop ini menolong saya menyadari bahwa kerja keras tersebut perlu dan patut dipuji tetapi, tidak hingga menjadi tak waras kerja. Seorang pecandu kerja tidak bakal pernah menyediakan waktu untuk merasakan buah dari kerja kerasnya - dan guna akhirnya menikmati dalil ia termotivasi guna bekerja keras sejak mula - apakah tersebut untuk menggali nafkah yang lebih baik guna anak-anaknya, pasangan, orang tua, dll. .
Saya hendak membantu kita mengembangkan pandangan yang sebanding tentang pekerjaan? Meskipun tidak sedikit yang percaya bahwa kegiatan yang sebanding dan kehidupan individu tampak begitu tidak nyata. Tapi, saya jamin andai Anda menjaga ekuilibrium hidup; Anda bakal lebih merasakan pekerjaan Anda; Anda bakal lebih menikmati menguras waktu bareng keluarga dan teman.
Biarkan saya memberi tahu kita bagaimana Anda dapat mencapai ini:
1. Berhenti Berusaha Menjadi Perfeksionis - Seorang pelatih eksekutif nama Marilyn Puder-York, PhD, pernah berkata, "pilihan yang lebih sehat ialah berusaha bukan guna kesempurnaan, namun untuk keunggulan". Demikian juga, pribadi akan tumbuh dan tanggung jawab hidup mereka bakal berubah tergolong pernikahan, anak-anak, dll. Demikian pula, semakin tua kita, anda harus belajar guna menyeimbangkan, merangkul, dan mempertahankan kelaziman mencoba menjadi perfeksionis; karena andai kita tidak melakukannya bisa merusak hubungan yang bermakna.
2. Jangan Fokus Pada Uang - Banyak yang barangkali mengatakan, inilah dalil mengapa saya bekerja keras ialah untuk menemukan kekayaan dan ketenaran. Nah, konsentrasi pada duit atau deviden materi tidak akan memastikan kepuasan. Ketika semangat utama pengusaha ialah keuntungan finansial; orang-orang ini lebih ingin mengalami depresi, tegang dan cemas. Di samping itu, begitu keuntungan keuangan tercapai, fakta sebenarnya ialah uang tidak dapat membeli kebahagiaan. Tapi, apa yang dapat kita kerjakan untuk mengolah pemikiran ini dari negatif ke positif -
Menjadi bergairah mengenai misi, visi, atau destinasi Anda mengawali bisnis ini. Sebelum Anda menuntaskan perjalanan wirausaha kita - tinggalkan sesuatu yang dapat dikenang oleh orang atau dunia secara positif; sepotong amal yang akan mengolah dunia dengan teknik yang efektif dan berfungsi - "karena bahkan saat seseorang mempunyai kelimpahan, hidupnya tidak didapatkan dari dagangan yang dimilikinya." (Lukas 12:15)
3. Menjadi congkak dan mempunyai sikap sombong atau congkak tidak akan membawa Anda kesuksesan sejati - saya ingat menyimak sebuah kitab berjudul Good to Great dan dilafalkan bahwa semua pemimpin yang sukses menjangkau kesuksesan jangka panjang dengan mempunyai sikap yang simpel dan rendah hati. Demikian juga, saat Anda terlalu tidak sedikit memikirkan diri sendiri, kita akan menguras lebih tidak sedikit waktu guna diri sendiri daripada pada yang urgen - destinasi perusahaan. Dan andai ini terjadi, bisnis Anda bakal mengarah pada kegagalan alih-alih kesuksesan yang pada kesudahannya akan mengakibatkan Anda menguras lebih tidak sedikit waktu untuk membina kembali perusahaan Anda.
4. Cabut Komputer Anda, Potong telepon kita - Meskipun teknologi ialah sumber daya yang bagus guna tetap terhubung dengan apa yang terjadi dengan bisnis Anda; tersebut juga membuat harapan bakal aksesibilitas yang konstan. Sangat urgen untuk dikenang bahwa semuanya mempunyai waktu dan lokasi sendiri - jadi buatlah waktu berbobot | berbobot | berkualitas saat santap malam keluarga, permainan basket anak-anak, permainan sepak bola, pelajaran pemandu sorak, membaca kisah pengantar tidur; bikin ini berarti. Belajarlah guna menjadi pribadi yang ulet; Kendalikan hidup, momen, dan atau masa-masa Anda.
5. Latih Pikiran dan Tubuh kita - Pengusaha; kita tidak perlu mengerjakan sesi olahraga intensif sekitar 30 menit di gym untuk menciptakan perbedaan untuk kesehatan Anda. Berikut ini sejumlah tips:
1. Mulailah pagi kita dengan rutinitas jasmani atau spiritual yang produktif. Di pagi hari beri santap diri kita dengan hal-hal rohani dan menengahi informasi ini sepanjang hari; riset telah mengindikasikan bahwa ini sudah mengurangi kegelisahan atas kepentingan material. Ini pun akan memungkinkan kita untuk konsentrasi pada hal-hal yang lebih urgen dalam hidup.
2. Latihan Fisik bisa berupa jalan kaki saat santap siang; Anda dapat menciptakan kebiasaan untuk berolahraga di lokasi kerja; mendorong jenis pekerjaan ini. Ini tidak melulu akan menambah kejernihan mental kita dan meyakinkan bahwa Anda memakai jam kerja kita dengan bijak, tetapi pun akan memberikan misal yang baik untuk dunia kerja Anda.
Sebagai penutup, gampang untuk mengemukakan dalil bahwa "Saya tidak punya waktu", saya terlampau stres dan lelah "tetapi, belajar guna menyeimbangkan kegiatan dan kehidupan individu akan menghilangkan dalil dan melemparkan waktu yang berharga. Keseimbangan hidup akan mengamankan hidup kita secara fisik, spiritual, dan finansial, jadi tidak boleh pernah berkompromi dengan duit atau berfokus pada prioritas yang akan
EmoticonEmoticon