Banyak yang dilaksanakan dengan sampel kecil (13 dalam satu studi), atau menurut pemantauan subjektif (tikus tampak tidak cukup cemas), dilaksanakan oleh kumpulan yang hendak menunjukkan kenapa modalitasnya sendiri valid (versus verifikasi independen), yang dilaksanakan oleh seorang peneliti yang menginginkan untuk mengejar efek plasebo (akupunktur sudah dinilai untuk menolong sakit leher dan sakit kepala dan sama sekali tidak efektif), tidak cocok dengan penyembuhan (satu studi pijat mengenai nyeri mengejar hasil negatif sekitar sesi 30 menit namun hasil positif sekitar sesi 60 menit; studi pengobatan energi dikomparasikan dengan terapi jasmani hanya memperlihatkan 10 menit perawatan dan menyimpulkan hasilnya tidak meyakinkan), atau survei literatur, cacat sebab mereka memadatkan studi cacat (biasanya dilaksanakan oleh praktisi holistik, vs analisis riset independen).
Namun semuanya tidak hilang.
Kami tahu terdapat sesuatu yang terjadi. Ya, tidak sedikit klaim di mana-mana - tetapi saya pun telah menyaksikan penyembuhan spektakuler yang tidak bakal saya percayai. Tetapi bisakah kita menyaksikan ini dengan andal? Bahkan andai kita tidak tahu serupa bagaimana segala sesuatunya bekerja, dapatkah anda menggunakannya, bahkan sesuatu yang tidak jelas laksana penyembuhan energi? Meskipun saya bisa berbagi kisah tentang sekian banyak penyakit yang disembuhkan, kami tidak bisa menjanjikan hasil tersebut, namun ada sejumlah area yang menyerahkan hasil yang terukur: rentang gerak, dan rasa sakit. Dan tidak melulu pengalaman subjektif dari berkurangnya rasa sakit, tetapi sebetulnya hilangnya penyebab yang mendasarinya dalam sejumlah kasus.
Saya menderita sakit punggung unsur bawah selama sejumlah tahun sebab penyakit cakram degeneratif yang tidak bisa disembuhkan. Baik rasa sakit dan penyakitnya hilang. Salah satu klien saya merasakan sakit leher sekitar setahun dari disk yang terkilir setelah kemalangan mobil. Chiropractornya memberi tahu dia, "Saya tidak mengerti, namun vertebra C1 Anda sudah kembali ke tempatnya," menghilangkan rasa sakitnya. Tekanan darah tinggi pun turun ke normal. Seorang mantan penari profesional yang menderita linu panggul (kondisi saraf kaki yang menyakitkan), mantan pemain lacrosse profesional yang memakai unit TENS guna sakit punggung dan cedera saraf kaki, seorang mantan pemadam kebakaran yang tubuhnya lelah nyaris tidak dapat bergerak, seorang seniman bela diri yang berada di tepi menyerah-semua ditemukan pertolongan dari rasa sakit dan mobilitas pulih.
Kami memang memiliki sejumlah penelitian yang mengkonfirmasi sejumlah penyembuhan energi sebagai "nyata," sedangkan yang lain ialah "tidak lebih baik daripada plasebo" hasil. Pekerjaan pengobatan ikat yang saya pakai telah dipelajari, misalnya, dalam sejumlah cara. Salah satu riset yang sangat bermanfaat ialah peserta menikmati apakah energi dikirim ke tangan kiri atau kanan mereka. Pada awalnya, mereka menebak, tetapi sesudah kurva belajar selama sejumlah hari, mereka secara konsisten melakukannya dengan benar. Studi lain mengindikasikan bidang energi klien berkembang sekitar sesi. Yang beda lagi mengindikasikan tingkat variabilitas jantung praktisi melambat, dan gelombang benak klien lambat guna mencocokkan.
Bagaimana ini sama dengan penyembuhan? Kami tidak tahu. Bahkan dalam definisi ilmiah anda tidak mengerti energi. Fisikawan familiar Richard Feynman, dalam edisi milenial yang dimodernisasi dari Feynman Lectures yang terkenal, menulis bahwa fisikawan tidak tahu energi apa itu, dan lantas menjelaskan bagaimana fisika teoretis bisa maju melewati praktik dan pengamatan. Hal yang sama berlaku guna penyembuhan energi - saya dan anda bisa mengamati gejala dan hasil yang mengekor untuk pemahaman dan bukti kita guna kemanjurannya.
Tetapi tidak seluruh orang menyaksikan hasil ini - jadi bagaimana anda tahu apakah pendekatan holistik tertentu bakal bekerja untuk pribadi tertentu? Saya hendak mengetahui urusan yang sama, jadi saya mulai mempelajari sekian banyak pendekatan dan klien saya sendiri, untuk menyaksikan siapa yang menemukan hasil, siapa yang tidak, dan apa yang dilaksanakan orang-orang ini secara berbeda. Saya mengejar ada tiga perbedaan utama.
1) Alih-alih membandingkan masalah dengan pendekatan, pengobatan holistik tidak jarang dikonsumsi sebagai mengupayakan modalitas demi modalitas - pada dasarnya, seakan-akan itu ialah pil beda yang mesti diambil. Pendekatan penyembuhan obat kami terhadap kesehatan secara mengejutkan berakar. Jika anda tidak menggunakan "obat-obatan," kita menggali ramuan yang tepat, atau teh, atau kiat yang mesti dipungut untuk secara ajaib menghilangkan masalah kita. Dan terkadang itu sukses - namun rasa sakit yang tidak jarang lebih perumahan dan lebih keras kepala dari itu. Sihir tidak bakal berhasil. Jika Anda membutuhkan prosedur medis, kita tidak mengejar yang mana yang bermanfaat - Anda mengejar yang kita butuhkan. Kardiologi dan proktologi dua-duanya penting, namun tidak bisa dipertukarkan.
Juga, sebab kita begitu berakar dalam mengupayakan "hal-hal," anda terpental salah satu polaritas. Kita pergi ke "penyembuhan alternatif" namun tetap memakai sistem pemikiran umum, tidak jarang melihatnya sebagai dikotomi alami / farmasi, atau spiritual / fisik, misalnya. Ini seperti mengupayakan mengusung papan yang berat dengan satu ujung, menyimpulkan bahwa tersebut tidak bakal berhasil, dan lantas mencoba mengusungnya dari ujung yang lain.
Terkadang, bahkan sering, anda menjadi lumayan pandai dalam sejumlah "hal" ini. Tetapi sebab itu melulu sebagian dari gambar, kami belum menyaksikan hasilnya. Ini laksana mencoba menciptakan mobil berlangsung dengan baik - Anda membetulkan rem, tetapi tersebut tidak memperbaikinya, jadi Anda tak sempat rem dan jajaki bahan bakarnya
EmoticonEmoticon