Info Karir di Kabupaten Kebumen

November 12, 2019

Saya sudah bekerja sekitar bertahun-tahun di semua dunia. Sepuluh tahun itu, saya habiskan di Jepang. Pekerjaan di sana tidak jarang kali berbeda. Tampaknya lebih menyenangkan dan menyenangkan. Saya bertanya-tanya mengapa. Saya pun melihat bahwa orang Jepang mempunyai etos kerja yang tidak terdapat duanya. Setelah masa-masa saya di sana, saya pergi, sebab tidak pernah benar-benar mengerti kenapa mereka bekerja begitu keras dan baik.

Setelah satu dekade, saya kembali. Benda yang disebut kegiatan ini masih mengganggu saya. Apakah karena kebiasaan Budha dan Shinto mereka? Aku bertanya-tanya. Itu terdapat hubungannya dengan kebiasaan dan keyakinan mereka. Tapi saya tidak dapat meletakkan jari saya pada apa itu.

Lalu sebuah hari saya menerima duit kembalian dari petugas toko serba ada. Petugas tersebut membungkuk dan entah bagaimana aku dapat tahu dia bercita-cita aku baik-baik saja. Itu bukan pekerjaan. Itu bukan sesuatu yang dia kerjakan untuknya. Dia melakukannya guna saya.

Saya menyampaikan terima kasih untuk petugas dan menatapnya.

Saya menoleh ke istri saya, yang orang Jepang. "Boleh aku bertanya apa pengertian pekerjaanmu?" Dia tertawa, sebab kadang-kadang saya bertanya hal-hal yang tidak biasa mengenai Jepang. Saya lantas mengatakan bahwa sebetulnya saya hendak mengatakan kepadanya apa yang saya pikirkan tentang pengertian pekerjaan itu.

Dia mengangguk. Saya lantas menjelaskan yang inilah ini. "Kerja ialah kesempatan, guna memberi berpulang pada masyarakat, dari mana seseorang sudah memanfaatkan semenjak lahir. Dan guna itu, anda dibayar." Istri saya memandang saya dengan mengherankan seolah-olah saya tidak menuliskan sesuatu yang aneh. "Tentu saja," melulu itu yang dikatakannya.

Kemudian sesudah kami meninggalkan toko, dia bertanya apa yang saya pikir bekerja, andai tidak mengembalikan untuk masyarakat. Saya melulu menggelengkan kepala. Saya tidak benar-benar beranggapan kami memiliki pengertian nyata guna bekerja di Barat. Itu tentang membetulkan diri, atau sesuatu. Tidak terdapat yang mulia dalam definisinya, dan sebagai faedah sosial, tidak jarang gagal.

Kemudian saya memikirkan seluruh taman yang sudah saya gunakan, seluruh jalan, lokasi tinggal sakit, sekolah, pantai, udara bersih, pemandangan dari pegunungan, dan tidak sedikit lagi. Saya sadar masih tidak sedikit yang mesti saya kembalikan guna menebus manfaat spektakuler yang saya bikin dari dunia ini. Ini sangat memprovokasi saya. Saya pun menyadari bahwa kegiatan saya ialah meletakkan masyarakat masa mendatang di sini, sampai-sampai orang beda yang belum dilahirkan, lantas dapat membayarnya kembali. Saya entah bagaimana merasa senang mengenai itu.

Saya menuliskan ini kepada nyaris semua orang yang saya temui di Barat sekarang. Bekerja bukanlah pelajaran perbaikan diri. Ini ialah kesempatan untuk menunaikan kembali mereka yang sudah bekerja paling keras sebelumnya, membulatkan masyarakat kita, di sini guna saya, teman-teman saya, family dan anda semua. Saya merasa senang kesudahannya saya memahami bahwa bekerja ialah kesempatan saya guna melepaskan keharusan besar ini.

Saya pun menemukan sesuatu yang menarik. Saya bukan lagi kesal andai pekerjaan lebih lama. Dan dana yang saya terima untuk kegiatan saya terlihat tidak sepenting pekerjaan tersebut sendiri. Itu seluruh dalam definisi.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »