Info Karir di Kabupaten Lampung Tengah

November 09, 2019
Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras! Jadi apa lagi yang terdapat di luar sana di samping kuliah, pekerjaan, utang, dan bekerja hingga Anda mati? Gaya hidup macam apa yang mungkin?

Saya suka bekerja lebih pintar. Dan saya tahu ini sebab saya mengawali kehidupan profesional saya dengan KERAS. Dan ya, saya terbakar. Saya "berhasil" mengembangkan sindrom keletihan kronis sebelum memasuki usia 30. Inilah sebabnya saya suka bekerja lebih pintar, bukan lebih keras. Dan dengan lebih cerdas, saya pun berarti jujur, legal dan dengan hormat dan dedikasi guna apa yang kita lakukan.

Jadi bagaimana mungkin? Mulai dari mana?

Saya sedang belajar guna BA saya dalam bisnis di bidang ekonomi, saat saya beranggapan apa yang mesti dilaksanakan dengan hidup saya. Mengejar nilai bagus, jadi saya dapat mempertahankan beasiswa saya. Saya hendak menjadi siswa yang baik, sehingga saya bisa mempunyai rekomendasi yang bagus. Itu akan menolong saya mendapatkan kegiatan yang baik, dan begitu saya mempunyai penghasilan sendiri dan tidak didukung oleh orang tua, kehidupan saya sebenarnya dapat dimulai. Kedengarannya asing?

Pada umur 19, saya sedang menggali informasi mengenai proyek yang mesti saya selesaikan di perpustakaan universitas. Ketika saya berkeliaran di dekat pulau, saya mengejar sebuah judul yang tersiar sama sekali tidak akademis. Dikatakan "Ayah kaya, ayah miskin" oleh Robert Kiyosaki. Hm! Itu menciptakan saya penasaran. Saya mengambilnya dan menyimak sampul belakang. Saya membawanya dan membacanya di hari-hari berikutnya.

Wow! Itulah titik baliknya! Saya paling bersyukur sudah menemukannya begitu mula dalam kehidupan! Dan agak kecil hati saya belum membacanya selama 12! Saya berani mengatakan tersebut mengganti hidup! Itu menunjukkan untuk saya apa lagi yang barangkali ada di luar sana, bagaimana mengerjakan sesuatu yang beda dalam hidup, untuk menggali nafkah yang baik, dan tidak menjadi karyawan sekitar sisa hidup saya! Dengan teknik yang jujur, lagi! Setelah itu, saya mulai menggali alternatif. Ingin tahu apa lagi yang belum pernah saya dengar di luar sana. Dan kini tentu saja, melulu membaca kitab itu tidak berarti saya membacanya, menjentikkan jari saya dan pulang menjadi seorang jutawan. Tetapi saya tahu saya menciptakan keputusan hidup yang jauh lebih baik daripada tidak mempunyai informasi itu.

Saya akan menempatkan di bawah ringkasan buku-buku yang saya temukan sekitar ini dan mempunyai efek spektakuler pada saya. Khususnya buku-buku yang mengajarkan dan mengindikasikan sesuatu yang beda di samping menjadi karyawan yang baik.

1. Robert Kiyosaki: Ayah Kaya, Ayah Miskin: Sebuah kitab yang bernilai emas, guna setiap duplikat yang sedang dibaca oleh seseorang yang tidak mempunyai pendidikan finansial. Bagaimana saya bisa meringkasnya sampai-sampai Anda dapat mengetahui bahwa kita perlu menyimak kata ini dengan kata, sendiri? Mari anda lihat apakah saya dapat berhasil.

Kemungkinannya merupakan, Anda dicetuskan dalam family di mana satu atau kedua penyedia pendapatan (orang tua, kakek nenek, kakak laki-laki) ialah karyawan. Kita pun telah belajar, dengan meniru, kebiasaan beranggapan yang sama: menemukan pekerjaan, bekerja guna orang lain, sedang di sana tepat waktu, pergi tepat waktu, menemukan gaji (dan gaji hidup ke gaji). Juga pikirkan alangkah indahnya andai Anda mempunyai pekerjaan lain, dengan gaji yang lebih banyak dan lebih tidak sedikit tunjangan. Inilah yang pengarang sebut sebagai kompetisi tikus. Robert Kiyosaki menyatakan dengan paling baik bagaimana orang yang menjadi kaya beranggapan secara berbeda. Mereka mendidik diri mereka sendiri (secara finansial), memungut risiko yang terdidik, diperhitungkan, belajar apa yang perlu, bukan wajib. Juga, mereka mengembangkan kelaziman menabung, lantas BELAJAR guna berinvestasi. Dan PELAJARI bagaimana menghasilkan duit bekerja guna mereka. Dan seluruh konsep itu diterangkan dengan paling baik.

Di sisi lain, andai saya menyimak sesuatu yang saya sukai mengenai sumber daya ini, ialah fakta bahwa ia ingin agak ketinggalan zaman dalam menawarkan contoh-contoh kehidupan nyata; dunia bisnis dan kesempatan wirausaha sudah berlipat ganda secara besar-besaran dengan Internet dan pekerjaannya tidak merangkum bidang itu. Tentu saja, pola pikir dan prinsip-prinsip masih berlaku, namun contohnya ialah ekonomi lama, terutama tentang produk jasmani dan real estat.

2. Pilih Yourself oleh James Altucher. James Altucher ialah jenis pengarang yang tidak sedikit menulis tentang empiris pribadinya, paling blak-blakan. Dan dengan paling terbuka, terutama mengenai kegagalannya. Dia mencatat dengan gaya blog; tidak biasa guna sebuah kitab tetapi Anda bakal menghargai keterbukaannya. Juga, blog pribadinya ialah sumber utama informasi dan inspirasi, sebab selalu mengekor perkembangan di dunia bisnis nyata (yang terintegrasi online).

Secara eksklusif dalam kitab tersebut, James Altucher menyatakan bahwa ekonomi (dan masyarakat) sudah berubah. Kita kini berada dalam ekonomi ide. Yaitu, apa yang sangat berharga, tidak bisa ditiru, tidak bisa di-outsource ke Cina dan tidak jarang kali diminati ialah kreativitas kita sendiri. Diperlukan bekerja lebih cerdas, bekerja lebih keras tidak lagi formula kemenangan. Dan keterampilan untuk mengejar kembali apa yang kita lakukan, apa yang kita tawarkan untuk dunia dan kemampuan yang mayoritas Anda pakai dalam kehidupan sehari-hari. James Altucher mempunyai pendekatan radikal dalam pandangannya. Tapi saya dan anda butuh mendengar ini, lebih cepat daripada nanti.

Waktu karyawan lewat, masa-masa artis-pengusaha bakal datang. Dia mengindikasikan bahwa andai Anda memilih guna menjadi karyawan dan bekerja untuk suatu perusahaan, Anda mesti menyadari bahwa bisnis berubah sangat, sangat, paling cepat. Dan tidak saja itu, tetapi konsentrasi mereka bukanlah orang (seperti yang saya yakin seluruh perusahaan mengaku di dinding kantor mereka) namun KEUNTUNGAN

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »